Pastinya sebagai investor pemula banyak yang masih bingung tentang perbedaan forex dan saham. Bahkan ada orang awam yang menganggap forex dan saham sama, tidak ada bedanya.
Dengan mengetahui perbedaan forex dan saham, investor pemula juga bisa menjadi lebih tahu manakah investasi yang cocok untuk mereka lakukan. Dalam kenyataannya pasar forex dan pasar saham sangat lah berbeda. Pasar forex mempunyai ciri khas tersendiri yang bia dibandingkan dengan investasi lainnya dan banyak orang menganggap bahwa pasar forex lebih menarik dimana banyak investor.
Perbedaan forex dan saham dalam cara tradingnya juga akan mempengaruhi investasi mana yang cocok untuk kamu jalankan. Karena itu, kamu sebagai investor pemula yang masih bingung ingin mencoba investasi forex atau saham, yuk simak perbedaan forex dan saham berikut ini.
5 Perbedaan Forex dan Saham
Berikut ini adalah beberapa ringkasan tentang Perbedaan Forex dan Saham secara umum yang wajib investor pemula ketahui :
FOREX
- Volume uang yang diperdagangkan lebih besar ada sekitar 5 triliun dollar/hari uang yang diperdagangkan
- Likuiditas lebih tinggi
- Bisa trading 24 jam/hari selama 5 hari dalam seminggu
- Ada sedikit biaya komisi atau tanpa komisi broker
- Jumlah produk yang diperdagangkan terbatas
SAHAM
- Volume uang yang diperdagangkan lebih kecil sekitar $200 miliar/hari
- Likuiditas tidak tinggi
- Waktu perdagangan 8 jam/hari selama 5 hari kerja dalam seminggu
- Terdapat biaya komisi broker
- Banyak produk yang diperdagangkan
Untuk lebih jelas tentang penjelasan perbedaan di atas, silahkan simak penjelasan perbedaan forex dan saham berikut ini :
1) Berdasarkan Volume
Salah satu perbedaan forex dan saham utama adalah total volume transaksi pasar forex yang sangat besar. Pasar forex diperkirakan uang yang diperdagangkan sekitar $5 triliun per hari, sebagian besar volume transaksi ini terjadi di beberapa pasangan utama pasar forex seperti EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD dan AUD/USD. Volume semua pasar saham di dunia jika digabungkan, volume transaksi uang yang diperdagangkan rata-rata hanya sekitar $200 miliar per hari.
Dengan volume transaksi yang begitu besar ini membuat pasar forex bisa memberikan keuntungan lebih besar bagi para trader, karena pemesanan bisa dilakukan dengan lebih mudah dan mendekati harga yang trader ingin beli dan jual.
2) Likuiditas
Perbedaan forex dan saham selanjutnya berdasarkan likuiditasnya. Pasar yang diperdagangkan dengan volume tinggi biasanya dikatakan sangat likuid. Likuiditas mengarah pada penyebaran yang lebih sedikit dan biaya transaksi yang lebih rendah.
Pasangan mata uang utama dalam pasar forex seringkali memiliki spread dan biaya perdagangan yang sangat rendah. Apalagi jika kita bandingkan dengan pasar saham.
Ini adalah salah satu kelebihan yang dimiliki perdagangan pasar forex dibandingkan perdagangan di pasar saham.
3) Jam Buka dan Tutup Pasar
Forex merupakan pasar over-the-counter yang artinya tidak perlu diperdagangkan melalui bursa tradisional seperti pasar saham.
Transaksi saham difasilitasi melalui pasar antar bank dan perdagangan saham dapat berlangsung di seluruh dunia hanya selama jam kerja dan sesi perdagangan berdasarkan zona waktu kerja suatu negara.
Jadi trader saham bisa melakukan trading hanya sekitar 8 jam kerja selama 5 hari kerja dalam seminggu. Sedangkan trader forex bisa trading selama 24 jam dalam sehari di 5 hari kerja selama seminggu.
4) Biaya Komisi
Perbedaan forex dan saham berikutnya adalah tentang biaya komisi. Kebanyakan broker forex yang ada di dunia tidak membebankan biaya komisi kepada trader, melainkan broker hanya mendapat untung dari selisih antara harga bid dan ask (spread) yang trader lakukan.
Saat memperdagangkan saham biasanya trader akan membayar biaya komisi ke broker tergantung dari setiap transaksi jual beli yang dilakukan. Semakin tinggi nilai transaksi jual beli yang dilakukan di saham, maka broker akan mendapatkan komisi yang besar.
Spread di pasar forex cukup transparan jika kita bandingkan dengan biaya transaksi kontrak investasi lainnya.
5) Produk Yang Diperdagangkan
Perbedaan forex dan saham selanjutnya adalah berdasarkan produk yang diperdagangkannya. Pasar forex hanya berfokus pada 8 mata uang utama yang ada di dunia atau 4 pasang mata uang yaitu EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD, USD/CHF. Sedangkan produk saham, ada ribuan dan setiap negara memiliki produk saham yang berbeda-beda.
Karena hanya berfokus pada 4 pasangan mata uang yang diperdagangkan, membuat trader dapat menganalisis produk forex lebih mudah dibandingkan menganalisis saham yang jumlahnya ada ribuan.
Manakah Yang Lebih Cocok Untuk Trading, Forex atau Saham?
Jika kamu bertanya manakan yang lebih cocok untuk kamu coba antara trading forex dan saham. Jawabanya adalah tergantung tujuan dan gaya trading yang ingin kamu gunakan.
Berikut ini ada beberapa jenis gaya trading forex dan saham yang bisa menjadi bahan pertimbangan untuk mengetahui trading mana yang cocok untuk kamu.
Trading Jangka pendek (Scalping)
Definisi : Transaksi jual beli dilakukan dalam beberapa menit dengan memanfaatkan pergerakan harga kecil.
Kelebihan : Lebih fokus pada volatilitas saat melakukan transaksi dan tidak berfokus pada fundamental yang dapat mengubah harga pasar.
Kekurangan : Membutuhkan banyak modal untuk bisa untung besar, pemula bisa kehilangan banyak uang jika strategi trading jangka pendek tidak dimanajemen dengan baik.
Gaya trading jangka pendek atau scalping cocok untuk bermain trading forex karena biaya komisi broker tidak besar. Beberapa bursa saham memerlukan saldo RDN yang besar untuk bisa menerapkan trading teknik scalping. Sedangkan kebanyakan broker forex hanya mengharuskan trader memiliki modal yang tidak terlalu besar untuk level margin.
Trading Jangka menengah
Definisi : Trading yang dilakukan selama satu hari atau lebih, transaksi jual beli biasanya dilakukan karena ada sinyal dari analisis teknis yang telah dilakukan.
Kelebihan : Membutuhkan Modal lebih kecil dibanding gaya trading lainnya karena pedagang mencari pergerakan harga yang lebih besar.
Kekurangan : Saat melakukan trading harus disertai dengan analisis teknikal yang benar dan proses menganalisisnya bisa memakan waktu yang lama.
Gaya trading jangka menengah cocok untuk diterapkan pada forex dan saham.
Trading Jangka Panjang
Definisi : Trading yang dilakukan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, seringkali didasarkan pada analisis fundamental jangka panjang terutama untuk yang ingin berinvestasi.
Kelebihan : Tidak menghabiskan banyak waktu untuk menganalisis saham dan forex.
Kekurangan : Membutuhkan modal yang besar untuk menahan fluktuasi pergerakan saham yang fluktuatif.
Gaya trading jangka panjang lebih cocok untuk diterapkan di perdagangan saham karena pasar forex cenderung lebih terarah dibanding saham.
Itulah tadi penjelasan lengkap tentang perbedaan forex dan saham. Semoga dengan penjelasan ini, kamu sebagai investor pemula menjadi lebih paham antara forex dan saham manakah yang cocok untuk kamu jalankan.
Kamu juga bisa menyesuaikan dengan gaya trading yang telah kami jelaskan di atas, sehingga kamu bisa menerapkannya dengan baik di pasar forex ataupun di pasar saham.